Cinta Tak Pernah Salah

beribu-ribu detik telah ku lalui, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan telah terlewati tapi mengapa bayang-bayang mu masih hinggap di benakku. aku telah mencari berbagai kesibukan untuk menghindari semua tentang mu. nyatanya semakin ku menghindar bayang.bayang itu terus mengejarku dan menghantui hidupku....
senyum serta tatapan mata mu itu yang seolah-olah memberikan harapan bahwa aku dan kamu akan menjadi kita kembali. itu yang menjadikan alasan ku untuk tetap bertahan dalam keadaan seperti ini.
keadaan yang sangat menyiksaku, aku tak tahu kapan keadaan ini berakhir menjadi lebih baik.
setelah kau memutuskan untuk meninggalkan ku, hari-hari ku jalani dengan mencuri-curi pandang, melihatmu tersenyum dari kejauhan, dan memendam rasa khawatir, cemas, takut kau kenapa.kenapa.
begitu juga kah denganmu??

                                                  ******

Ingatkah kau, waktu hujan di sore hari...  waktu itu kita nggak bisa pulang gara-gara hujan deras. cuaca yang amat sangat dingin, menusuk sampai tulang belulang.. aku tau saat itu kau pasti kedinginan tapi kau menyuruhku memakai jaketmu lantaran kau takut aku akan kedinginan... aku tau saat itu pasti kau kebasahan tapi kau tak menghiraukan itu. kau lakukan itu semua demi aku..
Ingatkah kau, sore itu aku memarahimu lantaran alasan yang kurang jelas hanya karena aku cemburu terhadapmu, kau tetap melontarkan senyum walau aku tak membalasnya, kau tetap menghubungi ku walau aku mengabaikannya. kau tetap mengerti dan memahami aku..
Tau kah kau, hal-hal lain yang kau lakukan untukku itu sangat aku rindukan...


dengarlah duapuluhempatku...aku merindukanmu...
tak kutemui sosok yang seperti mu yang mengerti dan memahami aku..
aku benar-benar rindu akan sosok dirimu...

lihatlah duapuluhempatku... lagi-lagi aku merindukanmu.....
rindu akan kasih sayang yang begitu tulus darimu, rindu akan segala hal tentangmu...

begitu juga kah kau? apa kau merindukan ku juga? apa kau mengkhawatirkan ku juga? entahlah.. hanya kau yang tau isi hatimu...