kehilangan sesuatu itu memang agak terasa berat, terlebih lagi ketika sesuatu itu hilang dari kebiasaan seperti biasa dan ketika kehilangan itu benar-benar terasa ketika sebagian dari hidup terasa begitu berbeda. dibalik itu semua kehilangan itu pasti terjadi, cepat atau lambat, siap atau tidak itulah kenyataan pahit yang harus dihadapi. egoiskah aku jika aku tidak menginginkan kehilangan itu terjadi? pikiran terus berkutat.. masih ada kah yang akan mengingatkan aku ketika aku salah, ketika aku bertindak sesuka hati, ketika aku berlaku ceroboh. masih adakah yang akan menyemangati aku ketika aku kehilangan rasa percaya diri, masih ada kah yang meyakinkan aku ketika aku tengah kehilangan asa, masih ada kah yang akan memperdulikan aku ketika semua orang menjauhi aku, masih adakah yang akan menopang ketika aku telah lelah berjuang, masih ada kah yang akan mendengar celotehan ku, rengekan ku yang seperti kekanak.kanakan. masih adakah yang menjulurkan tangannya ketika aku terjatuh, masih adakah yang akan senantiasa membuat aku tersenyum, tertawa. masih adakah yang senantiasa berkata "jangan ceroboh lilian!!".. "semangat, kamu pasti bisa!".. "jaga kesehatan mu itu!!".. "kamu tetetp cantik kok!!" masih adakah yang akan seperti itu?
di balik itu semua, aku tau, gak selamanya akan ada yang seperti itu. egoiskah aku jika aku menginginkan itu terus ada?
Keep spirit, :))
BalasHapus