Senin, 25 November 2013

menggenggam #erat


seakan enggan pergi, tangan ini masih terus menggenggam. tak membiarkan tangan lain untuk menggantikan. dan tak ingin pula bersanding dengan tangan baru.
seakan terus mempertahankan, walau tau udah gak bisa dipertahanin. tak mau beranjak dan enggan untuk berpindah.
seakan kuat, nyatanya gak mampu. sampai akhirnya menyerah dengan begitu saja. membuang harapan yang belum sempat tercapai.
seakan dekat, faktanya jarak pun memisahkan. teknologi pun belum cukup mampu untuk menghilangkan jarak tersebut.
seakan bisa, padahal tidak. ngakunya biasa, namun rindu. gengsi untuk mengakui, menghalangi segalanya.
seakan akan dan akan..

Selasa, 19 November 2013

seindah lengkung dibibirmu:)



siang itu suasana kampus agak berbeda dari biasa, kurasa itu dikarenakan cuaca yang kurang lebih antara panas dan hujan bisa disebut mendung. siang itu langit lumayan cerah tapi udara terasa begitu dingin, sedingin hatiku hahaahaa...seperti biasa aku dan keempat temanku makan ditempat biasa, tapi hari ini hanya ada tiga temanku, lantaran satunya sakit, yang pastinya bukan sakit hati :D haha.. perbincangan diantara kami hari ini agak spesial *jiaaah karena kami membahas mengenai sikap yang mendadak gemetaran, lalu spechless kalo ketemu sama gebetan. lontaran-lontaran argumen keluar dari mulut satu persatu temanku. aku yang awalnya menjadi pendengar setia lantaran aku harus menghabiskan makanan ku terlebih dahulu, lalu mulai angkat bicara. setelah aku mengeluarkan beberapa patah kata, tanpa sengaja seorang laki-laki yang akhir-akhir ini mengisi hari-hariku lewat dengan senyum yang terlukis dari lengkung bibirnya...oh my god...sontak aku terdiam sejenak seolah-olah seluruh saraf dalam tubuhku berhenti berjalan, lalu ibarat katalis yang mempercepat reaksi denyut jantung ku sehingga berirama tak beraturan.. senyum itu..senyum yang kunantikan..karena aku tau, laki-laki itu sangat jarang mengumbar senyum, ia lebih memilih berdiam atau pura-pura tidak tahu. tapi hari ini...wuaaaah banget hehehe teman-temanku yang merasa aneh melihat tingkahku yang beberapa detik diam tanpa sepatah kata pun,  lalu senyum sendiri dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak tanpa suatu alasan yang jelas, membuat mereka menduga yang tidak-tidak. mugnkinkah ada sesuatu yang merasuk kedalam jiwaku? ataukah baru mendapat durian runtuh kata orang-orang zaman dahulu? ahhaaa nampaknya alasan yang kedua kupilih, karena bisa dikatakan aku mendapat durian runtuh, walaupun kenyataan nya bukan durian setidaknya perumpaan nya seperti itu. setelah puas tertawa lalu aku angkat bicara dan dengan entengnya mengatakan, inikah spechless..? salah tingkah..? mati kutu..? atau sejenisnyalah..pastinya aku merasakan itu walaupun hanya beberapa detik saja.. suasana yang tadinya dingin seketika pecah lantaran sebuah senyuman :) semangat yang mulai melemah lantaran siang yang mulai melanda seketika berubah dan menimbulkan ion-ion semangat yang membara..apapun yang terjadi hari ini aku tidak peduli..dan pastinya aku bahagiaaaaaaaa :)) bahagia itu sederhana cukup kamu tersenyum dihadapanku itu sudah melebihi apapun :))

Senin, 18 November 2013

flowerss

terkadang hidup terasa membosankan, mematikan bara semangat dalam jiwa.. membuat enggan melakukan apapun terkecuali TAKE A PICT.... HAHAAAA mengabadikan momen momen tertentu dalam hidup, mungkin momen itu tak akan terjadi lagi...."




dibawah deraian hujan

~sore menjelang malam itu cuaca sedang tidak bersahabat, deraian bulir-bulir air berlomba-lomba berjatuhan dan membasahi tubuh. dibawah naungan atap kecil di taman kota, aku berteduh.. istirahat sejenak sembari menunggu waktu untuk pulang kerumah. dinginnya angin malam membuat tubuhku yang mungil seakan diterpa jarum-jarum tajam yang menusuk hingga kedalam tulang belulang. tetesan bulir-bulir air hujan ikut membasahi wajahku. aku hanya berdiam diri seolah tak terjadi apa-apa dengan tubuh ku yang sudah menggigil lantaran terpaan angin malam menembus kedalam pori-pori kulitku. aku duduk dan memandangi riuk pikuk disekelilingku.. aku memperhatikan tetesan air hujan dijalan raya yang memantul-mantul, lalu memadati sebagian jalan. mobil yang hululalang lewat dengan kecepatan sepersekian detik, mencipratkan genangan air kebagian pinggir jalan raya. lampu jalan yang senantiasa menyala memperjelas tetesan air hujan yang berjatuhan. pohon-pohon di sekitar taman menari-nari yang seolah-olah menandakan klorofil sedang berpesta pora lantaran deraian air hujan. lalu bagaimana dengan aku? sejenak terlintas dalam benakku akan bayangan seseorang yang belum lama ini mengisi hari-hariku lalu dengan seenaknya saja masuk dan keluar begitu saja. hei, ini bukan selaput permeabel yang seenaknya saja keluar masuk tanpa ada yang membatasi? sadar..ini hati..entahlah, jika aku terlalu lama mengeluh itu hanya akan membuatku semakin terlihat lemah, yang pasti biarkan hati mengalir seperti hujan yang turun dengan begitu saja..