Jumat, 25 April 2014

Rabu soreeeee""

Soreee....
nyemangatin temen-temen yang lagi ikutan turnamen futsal di Lapangan Futsal FKIP UNSRI... Walaupun gak bisa ngerebut juara ke-1 tapi kaliaaaan tetep Luar biasaaa.... 
Cuma bisa bawa pulang juara Ke-3 :)) gapapaaaa deeeh...."


congraaaatss

sporter setiaa haha

breaak!! foto duluuu :D

with "pungky

with "pungky..eltaa..

merekaaa lagi"

move lapangaaan :D

let's take a pict~

gini nih kerjaan relawan Sanggar Kancil sebelum pulang ke Indralaya :)) Katanya sih refreshing dulu sebelum ke Indralaya hihihii.. 

at Sekret Sanggar Kancil

part of KANCIL
with kaliaan~

waiting Zakia hihihi

jepreeet duluu hahaha

with Andi "si supirrr :D

Nazifah, Lilian, Zakia, Uwik, Eltaa :))

Senin, 21 April 2014

quotes~

Kebanyakan dari mereka bukan takut pada masalah yang sedang mereka hadapi melainkan takut pada resiko yang akan mereka dapati. 
Bertindaklah!! Berpikirlah dengan cerdas!!

catatan untuk sahabat~

Hanya sekedar hitam yang enggan menginginkan putih. Hanyut dalam suasana kesuraman yang tiada akhir. Terbawa oleh arus kegelapan yang tak menginginkan cahaya setitik pun. Merasa nyaman dengan keadaan sunyi tanpa mengharapkan suara sekecil apapun. Larut dalam emosi jiwa yang tak terkendali. Selalu mendambakan kesepian tanpa membuka mata bahwa di luar itu ramai. Kekosongan menyelimuti seluruh sudut ruang di hati. Hampa bukanlah sebuah musuh melainkan sahabat dalam kesendirian. Hati yang telah membeku yang sama sekali tak mengharapkan akan ada sesuatu yang mencairkannya. Kelam dihati membuat hidup terombang ambing dalam ketidak pastian. Hati yang terlalu sensitif untuk didatangi oleh sosok yang baru. Tertutup tanpa ada kunci yang bisa membukanya...
Kini senja tak seindah dulu..Hati yang tak menginginkan malam untuk berlalu dengan begitu cepat. Fajar yang tak pernah diinginkan datang dan selalu terabaikan. Hanya malam dan hitam yang selalu dinanti dan ditunggu. Penantian yang tiada akhir dan tak seorang pun yang bisa menghentikannya. Menunggu lagi...lagi... dan lagi...dalam frekuensi waktu yang tidak ditentukan. Hati masih sama seperti dulu tak ada yang berani mengutak katik bahkan untuk menyentuh di relung terdalam pun tak ada yang berani.. Masih kamu... dan selalu kamu.... I'm still waiting just for you~
*****
Sahabatku..
Cobalah untuk membuka hati. Sampai kapan kau akan terus dingin terhadap orang-orang baru disekitarmu. Sampai kapan kau akan mengacuhkan dan mengabaikan mereka. Coba kau lihat lagi sudah berapa banyak orang-orang baru yang ingin menyentuh hidupmu tapi kau sia-siakan begitu saja. Begitu berhargakah dia bagimu?
Sahabatku..
Aku tau kau sudah lama menyimpan perasaan itu. Sejak awal kita masuk SMA sampai detik ini perasaan itu tetap ada bahkan semakin menjadi-jadi. Tapi tak seharusnya kau lakukan itu sampai sekarang. Terus menyakiti perasaanmu sendiri. Menghalang dan menutup hati untuk orang lain. Aku tau kau mencintainya...sangat mencintainya...
Sahabatku..
Tidakkah kau ingin mencoba dengan yang baru. Kau tidak akan tau sebelum kau mencoba. Kau jangan menutup hatimu terlalu rapat. Sediakan sedikit celah untuk orang lain. Orang yang mungkin akan membahagiakanmu dengan cinta yang baru.
Sahabatku...
Sekarang sudah saatnya.. Buka matamu..Buka hatimu.. dunia itu luas. Jangan terus menunggu dia yang tidak tau kapan akan datangnya. Lihatlah.. diluar sana masih banyak yang ingin membahagiakanmu. Jangan kau kutuk dirimu dalam kegelapan yang terus-menerus. Jangan kau salahkan cinta yang membuatmu begitu tapi salahkan dirimu yang belum memaknai cinta sepenuhnya.
Sahabatku..
Jika memang dia ditakdirkan untukmu. Percayalah karena Tuhan tidak tidur dan tau akan segalanya yangterbaik untukmu pasti ia akan datang dan mengatakan "I just want stay with you"
Sahabatku..
Tuhan menciptakan rasa sakit agar kau tau rasa bahagia itu seperti apa. Tapi jika kau terlalu larut dan menikmati rasa sakit kau tidak akan tau rasa bahagia itu sendiri karena kau terlalu sibuk mengurus rasa sakitmu itu bahkan kau tidak akan menyadari kehadiran orang-orang disekitar yang akan mengubah hidupmu menjadi lebih baik.
Sahabatku..
Setelah hujan pasti akan ada pelangi. Setelah ada kegelapan pasti akan muncul cahaya. Setelah ada rasa sakit pasti akan ada rasa bahagia..
Biarkan cinta menuntunmu...Keep strong and move foward, believe you can do it!!!

Jumat, 18 April 2014

Percakapan Singkat~

Kuharap cinta tak membuatmu benci kepadaku.. setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tak luput dari siapa yang memisahkan dan apa pula yang dipisahkan lalu mengapa pula dipisahkan. Itu sudah lama diperdebatkan. Kini semua telah usai, kenangan hanya menjadi lembar cerita yang siap kapan saja diulas balik. Terlepas dari siapa yang disakiti dan siapa pula yang menyakiti rasa bergemuruh itu pasti ada ketika mengingat pertengkaran hebat yang terjadi diantara kita (dulu) yang menyebabkan kita berpisah. Rasa sakit itu pasti ada..
*****
"Hai...selamat malam Ray"
Dia Rayhan Al Fahri. Seorang laki-laki yang pernah singgah dihatiku dan menjadi harapan ku untuk masa depan ku kelak. Aku mengenalnya sejak aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. aku ingat betul saat itu ia adalah siswa pindahan. Satu sekolah heboh membicaraknnya tapi tidak denganku karena bagiku tak ada yang spesial darinya. Lalu selepas menempuh sekolah menengah pertama aku melanjutkan sekolah menengah atas masih di kota yang sama. Kebetulan lagi aku masih satu sekolah sama Rayhan. Oh yaa, aku belum memperkenalkan diriku.. namaku Rosalina Putri, teman-temanku biasa memanggilku dengan sebutan Sasa. Aku anak sulung sekaligus bungsu hehee yaa bisa dikatakan aku anak tunggal.
Kembali ke cerita, Dua tahun telah kuhabiskan waktuku untuk belajar di sekolahku tercinta. ada banyak yang kulalui selama itu. Yang pasti waktuku banyak kuhabiskan bersama temanptemanku. diantara beberapa teman-temanku yang lebih akrab itu Tiwi lengkapnya Neviandini Pratiwi. Kami ibaratkan akar dan pohon, dimana ada aku disitu juga akan ada tiwi hehehe. Dia tau banyak tentang aku begitupun aku, karena kami saling terbuka. Termasuk hubungan ku dengan Rayha. karena dia ikut dalam komplotan yang menyebabkan aku dan Rayhan menjalin hubungan. 
Beberapa menit berlalu...belum juga ada balasan dari Rayhan. kupastikan dia sedang sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.
"Hai...selamat malam juga sa"
"Udah lama ya kita ga komunikasi hehe gimana kabarnya ray?"
"Iya sa, kamu sih sombong sekali hehe alhamdulillah baik sa..kamu sendiri?"
"ahh..masa aku sih ray? kamu kali..sama baiknya juga ray"
Percakapan itu berlangsung cukup panjang. Karena kami membahas masa lalu. Aku ingat betul untuk kali pertama aku menasehatinya lantaran saat itu ray terlihat kacau karena habis cinta. Saat itu aku sok-sokan paham betul tentang apa itu cinta padahal aku sendiri tidak tau betul tentang apa itu cinta. Semua berawal dari nasehat kecil itu, lalu berlanjut ke masa yang kebanyakan orang bilang masa PDKT atau apalah itu. Karena terlalu sering bersama mungkin menjadi salah satu penyebab timbulnya rasa sayang diantara kami. Lalu malam di awal bulan Januari tahun itu ray menelepon ku dan mengatakan bahwa ia ingin bersama ku dan menjaga ku lebih dari sekedar seorang sahabat. Aku yang saat itu mempunyai perasaan yang sama tak ada alasan untuk menolak. Hari-hari berikutnya kami lalui bersama. Berjuang bersama-sama saat melalui Ujian Nasional yang saat itu membuat jantung hampir tidak berada ditempatnya.. Saling memotivasi saat salah satu diantara kami ada yang gagal dalam mengikuti sebuah tes perguruan tinggi. Dan hasilnya kami berbeda, aku yang saat itu lulus di sebuah Universitas negeri di Sumatera Selatan sedangkan Ray yang lulus dibeberapa universitas negeri namun ia menjatuhkan pilihannya pada sebuah Politeknik yang ada di Bandung karena ia mendapat beasiswa.
Enam bulan berlalu...
Hubungan kami akhir-akhir itu memburuk. aku merasa ray sangat protektif terhadapku dan siang itu tepat pada pertengahan tahun itu terjadi pertengkaran hebat diantara kami lantaran ray tidak percaya kepadaku. Jarak yang masih begitu dekat saja ray sudah menunjukkan rasa ketidakpercayaannya kepadaku, bagimana jarak itu lebih? Palembang-Bandung kalu di peta mungkin cuma sejengkal hanya dipisahkan oleh beberapa provinsi dan satu selat. Tapi kenyataannya?.. hari itu emosi ku benar-benar memuncak . Dan saat itu juga aku memutuskan untuk tidak bersama ray lagi. Hari-hari berikutnya kulalui sendiri tanpa sosok seorang ray. Komunikasi diantara kami saat itu masih ada. Aku yang masih mengharapkan ray tapi takut untuk mencoba kembali hanya gara-gara sebuah Jarak hahaha bodohnya aku...
*****
Beberapa hari kemudian percakapan singkat itu terjadi lagi..
"Kita akan tetep jadi sahabat kan Ray?"
"Tentu sa..."
"Bagaimana jika suatu saat kamu membenci aku ray?"
"Itu tidak akan sa...justru aku akan selalu mendukung apapun yang kamu lakukan sa.."
"Terimakasih ray, saat kamu melakukan itu aku akan jadi orang paling bahagia.."
"Kebahagiaanmu...kebahagiaanku juga saa..."
"Sungguh beruntung perempuan yang kelak akan bersama mu nanti ray (aku berharap perempuan itu adalah aku ray)..."
*****
Matahari begitu terik pagi itu, pikirku pagi saja sudah begitu panas bagaimana siangnya? ahh....aku menyesal karena aku hanya memakai kaos oblong kesukaanku berlengan pendek dengan jeans panjang berwarna hitam ditambah lagi ransel di punggungku dan kets ungu kesayangan siap berangkat ke kampus kuning ku.. dan tak lupa..ini yang terpenting dan harus kulakukan yaitu mengikat rambutku kalau teman-temanku hobi menyebutnya dengan buntut kuda hehehe.. Pagi itu aku terlambat suda sekitar 15 menit lantaran bis yang kunaiki tadi mogok di tengah jalan. Aku berlari secepat mungkin hingga tak sadar aku menabrak mahasiswa lainnya di belokan menuju tangga,
"Maaf...maaf...(sambil menunduk"
"oh iya gapapa.."
Setelah kulihat ternyata Arif. Arif Pradana Putra, aku mengenalnya saat aku bergabung di sebuah organisasi yang ada di kampus tingkat fakultas. Kami berbeda program studi namun satu angkatan.. yaaa... angkatan 2013.
"Aku duluan ya rif...udah telat, maaf banget yaaa..."
"Iya sa...hati-hati naik tangga itu sa.. kalo jatuh pasti sakit hehehe.."
Begitulah arif.. dia suka sekali menjahili ku lantaran aku akan membalasnya dengan kejahilan yang ku lakukan.. dan itu arif menyukainya.. Akhir-akhir itu aku memang sering berkomunikasi dengannya tidak hanya melalui pesan sungkat tapi juga melalui beberapa jejaring sosial yang ada. Kian hari kedekatan kami makin bertambah...
*****
Sore itu kota Bandung tidak terlalu panas dan tidak juga hujan. Matahari sedang bersahabat begitupun dengan awan cocok sekali untuk joggiung atau sekedar hang out keliling kampus. Rayhan yang saat itu sedang duduk di pinggir jalanan kampus tiba-tiba saja tertabrak oleh sepeda berwarna merah gelap itu..
"eh sorry...aku ga sengaja"
"Oh iya gapap.."
"aku baru belajar bersepeda.. eh itu tangan kamu berdarah, aku obatin ya?"
"ahh, cuma luka kecil kok.."
Pertemuan singkat itu ternyata mempunyai makna yang tidak biasa bagi ray maupun dinda. Adinda Wijaya perempuan yang bersepeda berwarna merah yang waktu itu menabrak ray di jalanan kampus. Diam-diam setelah kejadian itu mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekedar seorang teman. mungkin karena letak ruang kuliah mereka yang bersebelahan mendukung mereka untuk mempunyai hubungan itu...
*****
Setelah percakapan singkat waktu itu, aku dan ray tak pernah lagi berkomunikasi. Kami menghilang seolah-olah ditelan bumi. Sebuah surat kecil siap diterbangkan bersama balon-balon berwarna ungu kesukaan ku...
"Kuharap cinta kelak mempertemukan kita lagi.. Walau saat ini aku sedang bersama orang lain dan mungkin begitu juga dengan kamu.. Perjalanan hidup kita masih panjang walau kita ga tau umur kita akan sampai kapan..Karena kita belum tau masa depan kita itu siapa dan dimana ia berada..."

Kamis, 17 April 2014

because of~



Mengapa cinta tak mampu mendekatkan jarak. Jauh sebelum jarak memisahkan kita, rasa itu memang telah ada. kini saat jarak hadir begitu mudahnya kita melepas ikatan diantara kita... ya tepatnya aku... jika diingat kembali, menyatukan sebuah ikatan diantara kita tidaklah mudah. ada hati yang perlu dikorbankan..ada cinta yang perlu dilewatkan..dan yang pasti ada pengorbanan untuk sebuah kesakitan yang mendalam...ahh sudahlah...lupakan!!


Bukankah dulu kita pernah membicarakan ini bahwa aku dan kamu akan baik-baik saja. namun tiba saat jarak hadir justru semua berubah drastis..hahaa betapa bodohnya aku menyerah begitu saja lalu melepas dengan mudahnya hanya karena sebuah jarak.

Bukankah seharusnya cinta mampu menghilangkan jarak diantara kita, menentang rasa rindu yang siap kapan saja menghampiri. bukankah kita seharusnya menikmati proses yang ada, bukankah semua butuh proses yang harus dijalani?
"hey...tak apa..
jarak hanya sebuah bahan penguji seberapa kuat kita mampu untuk bertahan. bukankah sebelumnya telah ada jarak diantara kita walaupun tidak sejauh jarak yang kita alami saat ini.."

hahaaaha Lucu sekali..terpisah hanya karena sebuah jarak -_- .. that's one of the most problems with our heart~ yayayaaaaa 

fall!!

Mengapa cinta membuat ku menjadi pembohong besar. jauh didalam hati aku benar-benar menginginkannya, tapi dengan mudahnya lidah membantah dan mengatakan "aku bahagia, jika kau bisa berbahagia dengannya..."
Lalu, 
Mengapa cinta membuat ku rapuh dengan begitu saja. Saat ia bahagia bersama orang lain, disisi lain aku merasa betapa bodohnya aku, begitu saja merelakanmu. yang seharusnya membahagiakanmu itu aku...bukan dia...tapi kenyataannya? berkebalikan...

Mengapa cinta tak jua membuatku bertahan untuk memperjuangkan mu..terlebih saat aku tau kau lebih memilih dia, disaat itulah semua harapanku hancur seketika..
Mengapa cinta begitu tidak adil..yang seharusnya bersamamu dan mendapatkanmu itu aku... aku yang selalu memperjuangkanmu..aku yang senantiasa hadir disetiap saat kau butuh..tapi dengan begitu mudahnya ia hadir dalam kehidupanmu..lalu mengambil peran yang paling penting..

Mengapa cinta tak mampu menyatukan kita.. lantas setelah kuperjuangkan dengan sepenuhnya, dengan entengnya kau memutuskan untuk bersama dengan dia yang jelas-jelas ia adalah sosok yang baru-baru ini kau kenal. tidakkah kau melihat aku?
disaat seperti itu..
lantas mengapa cinta tak juga mampu membuat ku melupakanmu.. rasa sakit bagi sebagian orang justru semakin memacu untuk melupakan..tapi tidak denganku..

Karena cinta akan 
senantiasa memaafkan jauh sebelum kau meminta maaf
senantiasa menerima saat kau terjatuh didepan sana
senantiasa merangkul kapan pun kau butuhkan
dan terpenting senantiasa tersenyum saat kau berkata "aku bahagia :)"